Tutorial Origin: Mempersiapkan Spektra UV-Vis

Pada tutorial sebelumnya, yakni persiapan spektra IR, kita mengenal teknik mencari pita serapan inframerah (peak negatif). Kali ini, kita akan belajar mengenal teknik bagaimana mencari puncak serapan UV-Vis (mencari peak positif). Tutorial ini menggunakan OriginPro 2017 32-bit. Oke langsung aja ke tutorial.
  1. File input yang biasa digunakan untuk preparasi spektra UV-Vis dengan OriginPro memiliki format text files (*.txt). Dalam file text tersebut tersimpan informasi mengenai nilai sumbu X dan sumbu Y yang terpisah oleh separator. Contohnya seperti di bawah ini, dimana nilai X dan Y terpisah oleh koma.
  2. Buka program OriginPro. Untuk memulai input data, klik Import Wizard yang berada pada Standard Toolbar atau tekan Ctrl+3.
  3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Import Wizard – Source. Untuk Data Type, pilihlah ASCII. Untuk Data Source, pilihlah File dan klik ... untuk membuka direktori lokasi file tersebut, pilihlah file berformat *.txt yang merupakan file input, kemudian Klik Add File(s) dan klik OK. Setelah itu, klik Next >>
  4. Setelah itu, akan muncul dialog Import Wizard – Header Lines. Program ini secara otomatis mendeteksi Header Section, dimana dalam Header Section biasanya berisi informasi mengenai nama, satuan sumbu X dan Y serta komentar. Header Section nantinya tidak masuk ke dalam Worksheet. Untuk menampilkan data yang sudah secara otomatis terproses, klik Finish.
    Worksheet akan tampil seperti gambar berikut ini:
  5. Untuk membuat spektra dari Worksheet tersebut, pilihlah sumbu X dan Y secara bersamaan atau tekan Ctrl+A untuk menseleksi total. Setelah terseleksi, klik Line yang ada di 2D Graph Toolbar.
    Setelah di klik, maka akan muncul hasilnya seperti ini:
  6. Untuk merubah judul pada sumbu X dan Y, cukup diklik dua kali dan ketiklah satuannya, yakni Panjang gelombang (nm) dan Absorbansi. Untuk menambahkan judul, klik kanan posisi yang akan diberi judul, lalu Klik Add Text... lalu ketiklah judul spektranya. Untuk legenda, bisa dirubah caption-nya dengan cara yang sama dengan merubah judul atau juga dapat dihapus dengan cara diklik kanan, pilih Delete. Setelah semuanya diubah, hasilnya seperti ini:
  7. Dapat dilihat bahwa skala sumbu X melebihi rentang panjang gelombang pengukuran, sehingga spektra nampak putus. Untuk mengatur skala pada sumbu X, klik dua kali salah satu bilangan pada sumbu X tersebut dan akan muncul kotak dialog X-Axis – Layer-1. Pilih Tab Scale, Isi nilai From = 200, To = 800 dan Value = 100. Maksudnya adalah pada spektra tersebut skala X diatur dari 200 hingga 800, dimana unit yang ditampilkan pada sumbu X kelipatan 100. 
    Setelah semuanya beres, klik OK. Hasilnya akan seperti ini:
  8. Ada yang kurang? Iya, spektra tersebut kurang lengkap bila belum ditambahkan puncak serapan/peak. Untuk mencari peak  tersebut, pilih menu Analysis > Peaks and Baseline > Peak Analyzer > Open Dialog... Setelah itu akan muncul dialog Peak Analyzer seperti gambar berikut ini:
  9. Dalam kotak dialog tersebut, pada Goal, pilih Find Peaks untuk mencari peak, lalu klik Next. Setelah itu akan muncul kotak dialog baru dimana kita memilih baseline untuk seleksi peak. Untuk peak positif, peak yang berada di atas nilai baseline akan dianggap peak, sedangkan yang berada di bawah tidak dianggap sebagai peak (Catatan: Ini dapat bervariasi, sesuaikan dengan spektra anda!). Pada percobaan ini, peak-peak yang dianggap adalah peak yang memiliki nilai absorbansi diatas 0, sehingga pilihlah Baseline Mode = Constant dan pada Constant, pilih Custom dan isi dengan nilai 0, lalu klik Next
  10. Selanjutnya pada dialog Baseline Treatment, abaikan dengan mengklik Next. Setelah itu muncul dialog Find Peaks. Dalam dialog tersebut, pada Peak Finding Settings, cari Direction dan pilih Positive untuk mencari peak positif dan isi nilai Local Points = 15. Pada Peak Filtering, hilang tanda centang Auto, lalu isi Threshold Height(%) = 0. Dengan demikian saat pencarian peak, peak yang tepat diatas 0 akan langsung dipilih. Untuk Labels and Markers, pilih Center Label = X of Peaks dan Position = Above. Opsi ini digunakan untuk menampilkan nilai X pada peak dan posisi nilai tersebut di atas peak. Setelah itu, gulir ke atas dan dan klik Find untuk mencari peak. Pada percobaan ini, ditemukan sebanyak 13 peak.
  11. Terkadang, pada pencarian peak muncul peak yang tidak diinginkan. Peak tersebut dapat dihapus dengan cara menghilangkan centang pada Enable Auto Find dan klik Peaks Info. Maka akan muncul kotak dialog Peak Info Seperti ini:
    Lalu pada dialog tersebut, carilah angka tersebut dan hilangkan tanda centang. Kemudian klik OK. Pada kotak dialog Peak Analyzer klik Finish untuk menampilkan hasilnya. Hasilnya seperti ini.
  12. Pada spektra tersebut muncul legenda kembali. Jika perlu dihapus, klik kanan Legenda tersebut dan pilih Delete. Untuk memperkecil font pada peak tersebut, klik salah satu peak, lalu pilihlah size font yang sesuai pada Formatting Toolbar. Anda juga bisa memilih font yang sesuai pada menu di Formatting Toolbar. Setelah dikecilkan (14 pt), maka hasilnya seperti ini:
  13. Masih ada yang kurang? Nampaknya iya karena biasanya panjang gelombang pada puncak serapan ditampilkan tanpa desimal. Untuk mengatur mengenai bilangan desimal, klik dua kali disalah satu peak, lalu muncul kotak dialog Plot Details – Plot Properties. Pada bagian bawah, klik Workbook, maka akan muncul Worksheet mengenai koordinat peak seperti dibawah ini.
    Setelah itu, seleksi kolom A(X) dengan cara mengklik A(X) yang merupakan judul kolom, lalu klik kanan, pilih Properties, maka akan muncul kotak dialog Column Properties. Dalam kotak dialog tersebut, pada bagian Options, ubah Digits dengan Set Decimal Places = lalu isi Decimal Numbers = 0 untuk menghilangkan desimal. Lalu klik OK.
    Setelah itu, dapat dilihat pada tabel bahwa pada panjang gelombang 227 nm senyawa tersebut menyerap sinar dengan nilai absorbansi sebesar 1,154. Data ini nantinya berguna untuk keperluan analisis kuantitatif, seperti perhitungan konstanta absorbtivitas molar (Ɛ).
    Untuk menampilkan grafik kembali, pada sisi kiri window klik Project Explorer dan cari grafik tadi. Hasilnya akan seperti ini:
  14. Untuk menghilangkan garis baseline yang berwarna merah tersebut, klik dua kali garis baseline tersebut, lalu hilangkan tanda centang pada item yang ada kata Baseline_data, lalu klik OK
  15. Untuk mempublish spektra tersebut dalam format gambar, biasanya dalam format *.png dalam resolusi tertentu (biasanya 600 dpi), pilih menu File > Export Graphs... Lalu muncul kotak dialog Exports Graphs. Pada Image Type, pilih Portable Network Graphics (*.png), isilah nama file pada File Name dan Direktori pada Path. Untuk memilih resolusi dan warna gambar, opsi tersedia pada Image Settings. Setelah itu klik OK. Perlu beberapa saat untuk memproses spektra tersebut. Hasil akhir dari spektra percobaan seperti ini:
Untuk sekadar latihan, silahkan unduh file text dari spektra UV-Vis senyawa turunan calkon di sini

Selamat Mencoba 😊😊😊 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Origin: Mempersiapkan Spektra FTIR

Materi Kimia Organik Umum Terbaru (Sebelum UTS)